Bicara
soal bukit hambalang memang tidak akan ada habisnya, mulai dari alamnya
yang indah, udara yang sejuk dan panorama yang exsotis semua lengkap. Bahkan
belum lama ini bukit Hambalang menjadi berita yang menempati rating
paling atas di setiap pemberitaan dengan masalah yang terkenal yaitu “ Wisma
Atlit Hambalang “ pasti semua mengetahuinya siapa yang sutradara
semua itu, kalau kami melihat dengan kondisi saat ini sungguh di sayangkan sekali,
bangunan wisama atlit yang sudah hampir jadi mungkin 70 %, sekarang bagai
bangunan tak bertuan dan bangunan mati, kalau di buka saja di buat untuk arena
wisata sungguh sangat menjadi opsi yang sangat bagus or Amazing kalau dari segi
pandang saya sih.. kenapa begitu ? pertama akses nya mudah di capai,
panorama yang sungguh indah, bentangan bukit dan gunung pancar yang indah akan
membuat anda mensyukuri begitu indah ciptaan yang maha kuasa.
Kalau
kita tarik mundur 10 – 15 tahun ke belakang, kira – kira apa yang anda
bayangkan jika mendengar nama Bukit Hambalang ? pasti anda akan balik
bertanya dimana tuh, atau meski pun ada yang tau, pasti oh tempat rumah pak
Prabowo, atau Sentul ya, bahkan Sate Kiloan, ya semua itu memang benar
adanya, Bukit Hambalang atau Hambalang Hills dulu hanya itu saja
yang di kenal jangan kan orang – orang berjalan atau berkendara di malam hari
siang hari pun orang akan berpikir dua kali jika akan ke arah sana Bukit
Hambalang, dari seorang narasumber yang tidak mau di sebutkan namanya
dulu bukit hambalang ini adalah tanah milik Negar pada jaman pemerintahan Orde
Baru yang di kelola oleh masyarakat atau dengan nama Hak Guna Usaha, jadi
masyarakat Desa Hambalang ada yang menggarap tanah tersebut dengan
banyak di tanamani mulai dari Palawija, sayuran , tanaman perkebunan seperti
Coklat, dan Cengkeh yang sempat pada tahun 2006 menjadi bahan yang sangat
mahal, bahkan di waktu tertentu bisa di lihat 2 hamparan berbeda seperti tanah
coklat karena pada saat itu musim garap dan hamparan hijau karena tanaman
tersebut mulai tumbuh daun, dan hamparan hijau dan sedikit kuning karena
tanaman sudah masuk akan panen, ada daun daun tanaman yang menguning.
Tanpa di tanya lagi si bapak tersebut langsung menjelaskan de kalau di bukit
hambalang ini jangan harap ade akan menemukan sawah, karena semua petani
daerah sini mayoritas petani kebun, dan yang paling utama adalah tidak adanya
alairan air atau irigasi yang cukup, makanya hampir semua di daerah sini selain
Singkong yang menjadi komoditi utama tanaman yang di tanam di perbukitan
hambalang. Karena di daerah sentul banyak pabrik Gaplek atau pabrik untuk
membuat tepung dari singkong, sampai sekarang masih ada beberapa tetapi tidak
banyak hanya 1 atau 2 saja, dulu banyak banget pabrik gaplek tsb, karena begitu
banyaknya lahan yang di tanami singgkong, sambil berbisik ada mungkin de
sekitar 70 – 100 hektar yang di tanam singkong. Dalam hati saya berkata sungguh
fantastik.
Bukit
Hambalang
yang terletak di Desa Hambalang menurut geograpi sedikit masuk ke
wilayah Sentul, ada juga masuk ke wilayah Citeureup, tapi yang
pasti adalah Kabupaten Bogor – Jawa Barat Indonesia. Bicara Soal
sentul pasti yang terbayang dari pikiran anda adalah PSK eiiitt jangn
berpikiran macam – macam dulu PSK di sini bisa juga ko di nikmati oleh
anak – anak yaitu Kuliner Pedagang Sate Kiloan daging kambing mmmm
maknyus deh , yang sudah tersohor namanya ke penjuru wilayah Indonesia.... ada
rekomendasi yang patut di coba nih, bisa Sate Kiloan Fatimah, sate Kiloan Haji
Kodir, Sate Kiloan Depan Kecamatan, semuanya rekomend deh, anda bisa
memesan perkilo atau pertusuk, kisaran harganya Rp 120.000 / KG atau Rp. 40.000
/ 10 tusuk terserah anda deh mau seperti apa, lalu kalau anda ngga suka
makan sate kambing, tenang saja resto atau warung di sini jual juga kok
sate ayam dan menu lainya... selamat mencoba ya..
Selain
Sentul ada wilayah Citeureup Juga lho yang menghapit Bukit
Hambalang ini, ngomong masalah wilayah Citeureup pasti identik
dengan namanya Pabrik – pabrik dan macet serta panas, tepat sekali apa yang
anda pikirkan, namun kita ngga bahas di situnya nih. orang lagi ngomongin Bukit
Hambalang hee he he hee. Tapi sebelum ke hambalang mau tidak mau ada harus
masuk Citeureup karena Pintu Gerbang kabupaten Bogor adalah Citeureup.
Citeureup dulu di kenal dengan nama Tjitrap karena dulu ada
perkebunan bernama Perkebuna Tjitrap, perkebunan ini milik Pangeran
Shoheh, pangeran shoheh ini adalah salah satu putra sultan banten yakni
Sultan Agung Tirtayasa, pada tahun 1682 beliau mendapat mandat untuk
mengusir VOC dari tanah banten, namun karena VOC terkenal dengan
politik adu dombanya kasultanan banten jatuh Lah Ke VOC, lalu pangeran Shoheh
membuka lahan dengan nama Perkebunan Tjitrap atau sekarang di kenal dengan nama
Citeureup, makam pangeran shoheh terletak di Karang Asem Timur yang cukup mudah
untuk berkunjung ke makam tesebut.
Namun
kini jika anda pergi ke Bukit Hambalang akan sangat lain wajahnya,
sekarang begitu banyak bangunan atau gedung – gedung yang cukup tinggi, di
bangun pada jaman pemerintahan pak SBY 2004 – 2009, yang semuanya adalah
bangunan pengamanan negara seperti, Difense University, Pasukan Pengamanan PBB,
Badan Penanggulangan Bencana, kantor Pusat Tata Bahasa, Kemendikbud, sarana
tempat ibadah, Masjid yaa qoyum, Greja, Pura juga. Bahkan ada juga lahan
arena gabungan untuk pelatihan pasuka khusus PBB.
Pada
saat malam tahun baru di bukit Hambalang ini banyak orang berdatangan dari
berbagai wilayah citeureup, untuk menghabiskan malam tahun baru selain muda
mudi maupun keluarga, yang pasti untuk melihat pemandangan kabupaten bogor,
gedung – gedung tinggi jakarta serta pesta kembang api dari kejauhan, sungguh
alternative acara tahun baru yang murah – meriah deh.. jika anda mau bermalam
di daerah bukit Hambalang ada juga ko Vila yang Murah Meriah dan Oke Banget
yaitu Villa Bukit Hambalang. Tapi harus RSV dulu jauh –jauh hari
dan anda harus rombongan ya minimal 20 orang..
Itulah
wajah baru Bukit Hambalang yang sekarang,
Salam
sukses dan jabat erat
Semoga
bermanfaat..